Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb) yang termasuk dalam keluarga Jahe (zingiberaceae), Temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia. Namun demikian Penyebaran tanaman Temulawak banyak tumbuh di pulau Jawa, Maluku dan Kalimantan. Karakteristik Temulawak tumbuh sebagai semak tanpa batang. Mulai dari pangkalnya sudah berupa tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi tanaman antara 2 m s/d 2,5 m. Daunnya panjang bundar seperti daun pisang yang mana pelepah daunnya saling menutup membentuk batang. Tanaman ini dapat tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 750 m diatas permukaan laut, tanaman ini bisa dipanen setelah 8-12 bulan dengan ciri-ciri daun menguning seperti mau mati. Umbinya akan tumbuh di pangkal batang berwarna kuning gelap atau coklat muda dengan diameter panjang 15 cm dan 6 cm, baunya harum dan sedikit pahit agak pedas. temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh. Dengan banyak manfaat yang nyata secara medis tersebut maka pemerintah mencanangkan “Gerakan Minum Temulawak” sejak 2 tahun yang lalu.
Penelitian-penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa curcumin dapat bermanfaat pada beberapa kondisi berikut:
1. Dispepsia
Curcumin menstimulasi kandung empedu untuk lebih produktif. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi turmeric dapat mengatasi gejala kembung. Pada kesehatan anak, dapat membantu melancarkan proses pencernaan.
2. Kanker
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa curcumin dapat mencegah beberapa tipe kanker, termasuk prostat, payudara, kulit, dan usus besar. Efek tersebut mungkin dapat dicapai karena curcumin merupakan antioksidan yang kuat, melindungi sel dari kerusakan. Namun, diperlukan penelitian yang lebih jauh mengenai hal ini. Kanker sebaiknya tetap ditangani dengan terapi konvensional. Bagi kesehatan anak, manfaat kesehatan ini sangatlah bermanfaat sebagai antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel-sel tubuh guna mendukung tumbuh kembang anak.
3. Infeksi bakteri dan virus
Penelitian di laboratorium dan pada hewan menunjukkan bahwa curcumin dapat membunuh bakteri dan virus. Namun, para peneliti belum dapat membuktikan efek yang sama dapat ditemukan pada manusia. Pada masa pertumbuhan anak, proses infeksi bakteri dan virus berpotensi mengganggu kelancaran dan optimalisasi pertumbuhan anak. Dengan curcumin yang membantu menekan angka risiko infeksi, maka curcumin dapat membantu kelancaran pproses pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Uveitis
Sebuah penelitian tahap awal menunjukkan bahwa curcumin dapat membantu menangani uveitis, sebuah peradangan pada mata. Pada penelitian yang melibatkan 32 orang dengan uveitis kronik anterior tersebut, curcumin dikatakan memiliki efektivitas yang sama dengan kortikosteroid yang biasa diberikan. Pertumbuhan anak akan lebih optimal dengan terhindarkan dan terbantu dari paparan kondisi uveitis.
Penelitian-penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa curcumin dapat bermanfaat pada beberapa kondisi berikut:
1. Dispepsia
Curcumin menstimulasi kandung empedu untuk lebih produktif. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi turmeric dapat mengatasi gejala kembung. Pada kesehatan anak, dapat membantu melancarkan proses pencernaan.
2. Kanker
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa curcumin dapat mencegah beberapa tipe kanker, termasuk prostat, payudara, kulit, dan usus besar. Efek tersebut mungkin dapat dicapai karena curcumin merupakan antioksidan yang kuat, melindungi sel dari kerusakan. Namun, diperlukan penelitian yang lebih jauh mengenai hal ini. Kanker sebaiknya tetap ditangani dengan terapi konvensional. Bagi kesehatan anak, manfaat kesehatan ini sangatlah bermanfaat sebagai antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel-sel tubuh guna mendukung tumbuh kembang anak.
3. Infeksi bakteri dan virus
Penelitian di laboratorium dan pada hewan menunjukkan bahwa curcumin dapat membunuh bakteri dan virus. Namun, para peneliti belum dapat membuktikan efek yang sama dapat ditemukan pada manusia. Pada masa pertumbuhan anak, proses infeksi bakteri dan virus berpotensi mengganggu kelancaran dan optimalisasi pertumbuhan anak. Dengan curcumin yang membantu menekan angka risiko infeksi, maka curcumin dapat membantu kelancaran pproses pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Uveitis
Sebuah penelitian tahap awal menunjukkan bahwa curcumin dapat membantu menangani uveitis, sebuah peradangan pada mata. Pada penelitian yang melibatkan 32 orang dengan uveitis kronik anterior tersebut, curcumin dikatakan memiliki efektivitas yang sama dengan kortikosteroid yang biasa diberikan. Pertumbuhan anak akan lebih optimal dengan terhindarkan dan terbantu dari paparan kondisi uveitis.
Banyak cara mengolah temulawak, kebanyakan mengolahnya menjadi jamu. Tapi, terkadang rasa pahit itu ada ketika dikonsumsi. Berikut adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk mengolah temulawak menjadi jamu untuk mengobati berbagai penyakit:
1. Sakit Limfa
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam daun meniran.
Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.
2. Sakit Ginjal
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun kacabeling.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.
3. Sakit Pinggang
Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam daun kumis kucing.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
4. Mengobati Asma
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.
5. Sakit Kepala dan masuk angin
Bahan: beberapa rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring.
6. Mengobati Sakit Maag
Bahan: 1 rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
7. Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid
Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula kelapa.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/ panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih 15 menit, dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.
9. Memperbanyak produksi ASI
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi bubur.
Cara menggunakan : dimakan biasa.
10. Memacu ASI yang macet
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa, 2-3 sendok makan adonan sagu.
Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.
11. Kesulitan buang air besar/berak
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.
12. Mengobati Sembelit
Bahan: 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya.
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan : diminum biasa.
13. Menambah nafsu makan
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam daun meniran.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
14. Radang sendi, Rematik, Pegal linu
Bahan: 25 gr rimpang temulawak, 30 gr jahe merah. Cara membuat : Rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum
15. Gangguan Lever
Bahan: 25 gr rimpang temulawak, 30 gr daun serut/mirten. Cara membuat : Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum selagi hangat
16. Mengobati Batuk dan radang saluran nafas
Bahan: 25 gr rimpang temulawak di parut. Cara membuat : Tambahkan air matang secukupnya, kemudian disaring, tambahkan madu, tambah perasan 1 buah jeruk nipis. Cara menggunakan : diminum
17. Radang Kandung empedu
Bahan: 30 gr rimpang temulawak di iris-iris. Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum
18. Mengatasi batu empedu
Bahan: 25 gr rimpang temulawak, 30 gr menira dan gula aren secukupnya. Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum
19. Menurunkan kadar Kolesterol tinggi
Bahan: 20 gr rimpang temulawak kering di tumbuk halus. Cara membuat : seduh dengan air panas secukupnya. Cara menggunakan : diminum selagi hangat
20. Radang Lambung
Bahan: 30 gr rimpang temulawak dipotong kecil-kecil. Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum
21. Menghilangkan Jerawat
Bahan: Siapkan temulawak sebanyak satu jari. Cuci dan kupas kemudian geprek sampai memar. Cara membuat: Rebus dalam panci yang berisi air 4 gelas. Rebus terus sampai hanya tersisa separonya saja. Cara menggunakan: dinginkan, dan minum air ini sehari 2 kali yaitu pagi dan sore harinya (sekali minum satu gelas saja).
22. Cacar air
Bahan: rimpang 1,5 diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Cara membuat: rebus dengan 1 liter air dan ditambah buah asam satu tangkai. Setelah mendidih dinginkan, saring. Cara menggunakan: minum sehari 2 kali sehari 1 cangkir.
23. Sariawan
Bahan: temulawak 1 rimpang diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Cara membuat: rebus dengan 2 gelas air dan ditambah buah asam 3 mata dan 1 potong gula aren, saring. Cara menggnakan: minum sehari 2 kali sehari 1 cangkir.
24. Bau badan
Bahan: rimpang 1 ditumbuk. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air, saring. Cara menggunakan: minum 2 kali sehari 1 cangkir. (Saran 3 x 1 kapsul per hari).
25. Hepatitis
Khasiat dan manfaat temulawak untuk hepatitis. Rimpang temulawak segar sebesar 2 jari dikupas kulitnya lalu diparut. Tambahkan air panas sebanyak 1/2 cangkir dan 1 sendok madu. Aduk campuran tadi sampai merata lalu dibirakan mengendap. Minum beninggannya, ampasnya dibuang. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
Rebus 10g rimpang temulawak kering dan 30g akar alang-alang (Imperata cylindrica) dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.
26. Wasir
Sediakan rimapang temulawak sebesar jari, kelembak (Rheum officinalle Baill.) sebesar 3/4 jari, 1 genggam pegagan (Centella asiatica L), 1 genggam daun saga (Abrus precatoris L) dan gula neau sebesar 3 jari. Cuci bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya, rebus bahan-bahan tersebut dalam 5 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separuhnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
27. Diare
Cuci rimpang temulawak sebesat 1/2 ibu jari, lalu panggang sampai hangus. Selanjutnya giling bahan tersebut sampai halus, lalu seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu sambil aduk sampai merata, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari sampai sembuh.
28. Demam
Rebus 1 jari rimpang temulawak yang telah diiris tipis-tipis dan 5 batang meniran dengan akarnya dalam 5 gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi untuk 3 kali minum, pagi, siang dan sore hari.
21. Menghilangkan Jerawat
Bahan: Siapkan temulawak sebanyak satu jari. Cuci dan kupas kemudian geprek sampai memar. Cara membuat: Rebus dalam panci yang berisi air 4 gelas. Rebus terus sampai hanya tersisa separonya saja. Cara menggunakan: dinginkan, dan minum air ini sehari 2 kali yaitu pagi dan sore harinya (sekali minum satu gelas saja).
22. Cacar air
Bahan: rimpang 1,5 diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Cara membuat: rebus dengan 1 liter air dan ditambah buah asam satu tangkai. Setelah mendidih dinginkan, saring. Cara menggunakan: minum sehari 2 kali sehari 1 cangkir.
23. Sariawan
Bahan: temulawak 1 rimpang diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Cara membuat: rebus dengan 2 gelas air dan ditambah buah asam 3 mata dan 1 potong gula aren, saring. Cara menggnakan: minum sehari 2 kali sehari 1 cangkir.
24. Bau badan
Bahan: rimpang 1 ditumbuk. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air, saring. Cara menggunakan: minum 2 kali sehari 1 cangkir. (Saran 3 x 1 kapsul per hari).
25. Hepatitis
Khasiat dan manfaat temulawak untuk hepatitis. Rimpang temulawak segar sebesar 2 jari dikupas kulitnya lalu diparut. Tambahkan air panas sebanyak 1/2 cangkir dan 1 sendok madu. Aduk campuran tadi sampai merata lalu dibirakan mengendap. Minum beninggannya, ampasnya dibuang. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
Rebus 10g rimpang temulawak kering dan 30g akar alang-alang (Imperata cylindrica) dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.
26. Wasir
Sediakan rimapang temulawak sebesar jari, kelembak (Rheum officinalle Baill.) sebesar 3/4 jari, 1 genggam pegagan (Centella asiatica L), 1 genggam daun saga (Abrus precatoris L) dan gula neau sebesar 3 jari. Cuci bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya, rebus bahan-bahan tersebut dalam 5 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separuhnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
27. Diare
Cuci rimpang temulawak sebesat 1/2 ibu jari, lalu panggang sampai hangus. Selanjutnya giling bahan tersebut sampai halus, lalu seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu sambil aduk sampai merata, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari sampai sembuh.
28. Demam
Rebus 1 jari rimpang temulawak yang telah diiris tipis-tipis dan 5 batang meniran dengan akarnya dalam 5 gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi untuk 3 kali minum, pagi, siang dan sore hari.
Sumber: dari berbagai sumber.
0 comments:
Post a Comment