Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Di musim hujan seperti ini keadaan tubuh akan dengan spontan mengalami kekurangan daya tahan. Praktis berbagai macam penyakitpun akan dengan mudah masuk dan menyerang tubuh kita apalagi penyakitnya ini disebabkan oleh penyebab yang memang sering muncul dimusim penghujan seperti chikungunya ini. Penyakit chikungunya adalah sebuah penyakit yang hampir sama dengan penyakit demam berdarah yang ditandai dengan gejala chikungunya yakni nyeri hebat pada bagian sendi teruatama pada sendi lutu,pergelangan kaki dan juga persendian tangan dan kaki serta pada bagian tulang belakang.
Penyebab Penyakit Chikungunya
Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih “bersaudara” dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan. Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Apakah penyakit ini juga disebabkan virus dengue? Lalu, apa bedanya dengan DBD dan bagaimana membedakannya? Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus. Sejarah Chikungunya di Indonesia Penyakit ini berasal dari daratan Afrika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973.
Gejala Penderita Penyakit Chikungunya
Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulangtulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti. Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari.
Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.
Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.
Ramuan herbal untuk yg terkena penyakit chikung:
Resep 1
Bahan:
Bahan:
- daun kangkung 1/3 ggram
- batang kangkung 1/4 ggram
- akar kangkung 1/4 ggram
- air masak 1/2 cangkir
- madu 1 sdm
Cara pembuatan:
- bahan seluruh ditumbuk halus
- kemudian seluruh bahan direbus ditambah madu
- setelah masak, diperas dan disaring
Cara pemakaian:
- diminum 3 kali sehari
Resep 2
Bahan:
Bahan:
- daun pandan wangi 3 lmbr
- air masak 3 cangkir
- madu alami 2 sdm
Cara pembuatan:
- bahan dicuci bersih
- bahan direbus hingga 1/4 kadar airnya
- lalu bahan disaring dan ditambahkan madu
Cara pemakaian:
- diminum 3 kali sehari
Resep 3
Kita dapat mempercepat penyembuhan dan menekan perkembangan virus ini dengan meminum air rebusan daun sambiloto sebagai antibiotik alami untuk tubuh. Air dari rebusan daun binahong juga dapat digunakan sebagai obat tradisional chikungunya. Rasa dari rebusan daun sambiloto maupun binahong memang terasa pahit, tetapi itulah antibiotik alami untuk segera terbebas dari chikungunya.
Resep 4
Dua dokter India mengklaim bahwa air kelapa merupakan jawaban dari penyakit chikungunya. Air kelapa dapat lebih cepat mengobati berbagai macam penyakit. Air kelapa dapat diminum setiap hari untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.
Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar. Sebaiknya minum jus buah segar. Pengobatan ini ditujukan agar keseimbangan elektrolit dapat dipertahankan. Setelah lewat lima hari, demam berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderita akan sembuh seperti sedia kala. Tak ada vaksin atau obat khusus untuk chikungunya, karena virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya.
Yang penting pasien harus cukup istirahat, minum, dan makan makanan yang bergizi.
Untuk Anda yang sering merasakan nyeri pada persendian maka akan lebih baik jika mengatasinya dengan memperbanyak mengkonsumsi makanan-makanan yang bisa meringankan nyeri sendi:
Buah jeruk
Buah nanas
Jahe
Minyak zaitun
Aapel
Cabai
Bawang putih
Ikan
Buah mangga
Buah anggur
Buah papaya.
Sumber: dari berbagai sumber.
Sumber: dari berbagai sumber.
Btw, bahan-bahan di resep tersebut mudah di dapat. Pengobatan Chikungunya
ReplyDelete