22 January 2013

Redakan Sakit Gigi Dengan Cabai Rawit

Sakit gigi memang bukan penyakit mematikan, tapi sangat mengerikan. Ketika putus cinta orang berkata, lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Tapi kalau mereka merasakan sakit gigi pasti berkata lain "lebih baik sakit hati daripada sakit gigi".

Sakit gigi dapat mengganggu kemampuan Anda untuk makan, minum atau berbicara. Meski berkonsultasi dengan dokter adalah pilihan terbaik, tetapi perawatan darurat dengan menggunakan cabai rawit juga efektif meredakan sakit gigi.

Sakit gigi paling sering disebabkan oleh kerusakan gigi dan biasanya menunjukkan perlunya perawatan gigi. Selain obat-obatan medis, bahan yang ada di dapur atau herbal juga dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat sakit gigi, seperti cabai rawit.

Bila diterapkan pada gigi, zat panas pada cabai rawit yang dikenal sebagai zat capsaicin, dapat berfungsi meringankan rasa sakit.

Capsaicin merupakan bahan kimia nabati yang berasal dari alam. Bahan ini digunakan oleh cabai untuk sistem pertahanan dirinya agar tidak dimakan oleh pemangsa seperti hewan.


Cara Pemakaian:

Larutkan cabai rawit campur dengan air panas, kemudian celupkan kapas dalam larutan tersebut. Peras sedikit dan langsung terapkan pada gigi yang sakit. Jangan lupa cuci tangan dengan bersih setelah memegang larutan tersebut.

Dalam bukunya "The Health Benefits of Cayenne", John Heinerman juga merekomendasikan menggabungkan 1 sendok teh bubuk cabai rawit dengan wiski yang kuat dan mencampurnya selama dua minggu.

Kocok botol setiap hari, saring campuran ke dalam botol kaca gelap dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap. Bila Anda sakit gigi, gunakan 3 sampai 4 tetes pada kapas dan oleskan pada gigi yang sakit.


Selain cabai rawit, ada herbal lain yang dapat membantu meredakan sakit gigi, yaitu:

Cengkeh
Cengkeh juga efektif meredakan sakit gigi. Sebuah studi yang dilaporkan dalam Journal of Dentistry pada tahun 2006 menemukan bahwa minyak cengkeh dapat meredakan sakit gigi.

Untuk menggunakannya, terapkan 2-3 tetes minyak cengkeh ke kapas dan gosokkan ke gigi yang sakit. Cengkeh utuh menghasilkan efek yang sama, meskipun tidak sekuat minyak cengkeh dan harus sedikit dibasahi dengan air liur sebelum menempatkannya pada gigi yang sakit.


Jahe
Menurut James A. Duke dalam bukunya "The Green Pharmacy" jahe juga dapat membantu mengurangi sakit gigi. Jahe bekerja sebagai counterirritant, yang berarti iritasi permukaan dapat membantu mengurangi rasa sakit yang lebih dalam dari sakit gigi.

Caranya campur seperempat sendok teh bubuk jahe dengan seperdelapan sendok teh air hangat untuk membentuk pasta kenatl. Celupkan bola kapas ke dalam pasta dan terapkan pada gigi yang sakit.

Jangan biarkan kapas mengentuh gusi karena bisa menyebabkan rasa panas. Jika menyebabkan ketidaknyamanan, lepaskan kapas dan kumur mulut dengan air hangat.


Bunga matahari
Bahan: Bunga matahari (60 gr), Jahe (5 gr), dan air (600 cc).

Cara pengobatan: Bahan direbus dengan 600cc air hingga tersisi 300cc air. Kemudian airnya disaring dan diminum sewaktu masih hangat. Lakukan setiap hari sampai gigi tidak terasa sakit.


Daun Inggu Kering
Bahan: Daun inggu kering (2-4 gr), air (2 gelas).

Cara pengobatan: Rebus daun inggu kering dalam 2 gelas air hingga mendidih. Saring airnya setelah dingin, airnya digunakan untuk kumur beberapa kali.


Minyak tempurung kelapa
Bahan: Tempurung kelapa yang sudah dibelah, Kapas secukupnya.

Cara pengobatan: Ambil tempurung kelapa lalu dibakar sampai keluar minyaknya. Ambil minya tempurung kelapa tersebut dengan kapas. Lalu tempelkan ke gigi yang sakit. Niscaya dalam beberapa menit sakit gigi Anda akan hilang.


Tips lainnya:

Menyembuhkan karang gigi
Bahan: Biji asam jawa (secukupnya).
Cara pengobatan: Sangrai biji asam jawa secukupnya, kemudian ditumbuk hingga halus. Gosokkan ke gigi yang berlubang dengan kain atau sikat gigi.

Mencegah dan mengobati kerusakan gigi
Bahan: Biji jarak cina (1 butir), air (1 gelas).

Cara pengobatan: Biji jarak cina ditumbuk halus, kemudian seduh dengan air panas dan dinginkan. Gunakan airnya untuk kumur-kumur.




Sumber: dari berbagai sumber.




1 comment:

  1. wah menari, terima kasih sudah berbagi.. ;)

    ReplyDelete

Contact Form

Name

Email *

Message *