12 January 2015

Manfaat Sayuran Sawi



Sawi merupakan salah satu sayuran berdaun hijau yang mengandung vitamin A dan K, carotene, flavonoid, dan antioksidan lainnya. Selain daunnya, biji sawi pun bisa diolah sebagai minyak yang digunakan sebagai bahan masakan.

Sawi sebenarnya masih satu keluarga dengan kubis, brokoli, kembang kol, dan lobak. Lantas apa saja khasiat makan sawi bagi kesehatan? 
  • Sawi sangat rendah lemak dan kalori (26 kalori pada setiap 100 gram sajian mentahnya). Namun sayuran berdaun hijau ini sangat kaya serat yang mengontrol kolesterol, menyehatkan pencernaan, dan mencegah penyakit kanker usus besar.
  • Kandungan nutrisi tertinggi dalam sawi adalah vitamin K. Fungsi dari vitamin ini adalah membentuk massa tulang yang mencegah osteoporosis atau tulang keropos dan menjaga kerusakan sel saraf dalam otak yang biasanya memicu penyakit Alzheimer.
  • Daun segar dari sawi merupakan sumber asam folat yang baik. Ibu hamil perlu banyak mengonsumsi asam folat untuk mencegah bayi lahir cacat.
  • Sawi kaya akan antioksidan yang menangkal radikal bebas dan menurunkan risiko serangan kanker payudara, prostat, usus besar, dan ovarium.
  • Vitamin lain dalam sawi adalah vitamin C. Dengan rajin mengonsumsi vitamin C, tubuh tidak akan mudah terserang flu dan demam.
  • Sawi juga mengandung vitamin A yang penting bagi kesehatan membran, kulit, dan mata.
  • Mineral lain dalam sawi adalah kalsium, zat besi, magnesium, kalium, seng, selenium, dan mangan.
  • Konsumsi sawi setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit radang sendi, osteoporosis, anemia, penyakit jantung, asma, kanker kolon, dan kanker prostat.
  • Membantu mengatasi wasir, sembelit, serta penyakit kanker usus besar. Bermasalah dengan pencernaan? Konsumsi sawi hijau adalah pilihan tepat karena daunnya yang hijau gelap sangat kaya serat.
  • Membantu mencegah penyakit gondok. Selain dengan garam beryodium, penyakit gondok juga dapat dicegah dengan mengkonsumsi sawi putih. Hal ini karena sawi putih mengandung goitrogen, zat yang dapat mencegah penyakit gondok.
  • Mencegah anemia. Sawi putih juga dapat digunakan sebagai suplemen tambah darah alami yang dapat mencegah penyakit anemia. Hal ini dikarenakan sawi putih mengandung asam folat yang nantinya akan merangsang pembentukan sel- sel adrah merah.
  • Membantu melawan kanker payudara dan kanker ovarium. Sudah disebutkan dalam sebuah studi bahwa sawi dapat mencegah kanker. Ini juga berlaku untuk sawi hijau. Sawi hijau dapat mencegah kanker terutama kanker payudara, ovarium, prostat dan lain- lain.
  • Mencegah kanker mulut dan kanker rongga paru-paru. Sawi hijau mengandung flavonoid yang dapat mencegah kanker mulut dan kanker rongga paru-paru.
  • Membantu mencegah diabetes mellitus. Sawi mengandung banyak kalsium yang merupakan mineral penting untuk menurunkan kadar kolesterol yang ada dalam darah.
  • Dapat melindungi kulit. Kandungan vitamin E pada sawi dapat berfungsi sebagai antioksidan utama di dalam sel. The George Mateljan Foundation (2006) menggolongkan sawi dalam kategori excellent sebagai sumber vitamin E. Kebutuhan rata-rata vitamin E mencapai 10-12 mg/hari.
Sawi pada dasarnya bisa dinikmati dalam bentuk olahan masakan yang direbus atau ditumis. Namun hindari memanaskan kembali masakan berbahan sawi karena akan ada senyawa yang dikeluarkan dan membahayakan kesehatan.

Saat membeli sawi, jangan sampai memilih yang layu, memiliki bercak-bercak, dan warna daun yang berubah. Setelah membeli, segera simpan dalam lemari es atau lekas olah sayuran tersebut menjadi masakan untuk mendapatkan nutrisi secara maksimal.



Sumbert: dari berbagai sumber.


0 comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *