Cuaca
yang tidak menentu membuat siapa saja bisa terserang flu atau common cold.
Gejala awal seperti bersin dan meriang bisa hilang tanpa diobati, hanya dengan
beberapa langkah sederhana seperti istirahat dan minum teh hijau.
Flu
tergolong self limiting disease, yang berarti bisa sembuh dengan sendirinya.
Pengobatan dibutuhkan jika gejala yang dialami cukup parah hingga mengganggu
aktivitas. Jika gejalanya ringan, maka secara alami sistem kekebalan tubuh akan
memberikan perlawanan terhadap virus flu.
Berikut
ini beberapa tips untuk membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh saat
terkena flu:
Sarapan antivirus
Jika
bangun pagi dalam kondisi kurang sehat, jangan sekali-kali melewatkan waktu
sarapan. Sebuah penelitian di Belanda membuktikan, sarapan sebanyak 1.200
kalori meningkatkan kadar gama interferon dalam darah hingga 450 kali lipat
dibandingkan tidak sarapan sama sekali. Senyawa tersebut merupakan antivirus
alami dalam tubuh yang berfungsi untuk menangkal serangan flu.
Lawan dengan stres
Jika
berkepanjangan, stres memang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Namun
untuk jangka pendek, menyibukkan diri dengan pekerjaan yang berat justru
efektif mengurangi gejala flu. Menurut sebuah penelitian di Ohio State
University, stres jangka pendek bisa melawan flu jika berlangsung tidak lebih
dari setengah atau satu hari.
Seduh kopi atau teh hijau
Kopi
atau green tea di sore hari tidak hanya membuat tubuh lebih rileks, tetapi
membantu sistem pertahanan tubuh untuk melawan virus. Minuman tersebut juga
mengandung epigallocatechin gallate (EGCG), yang memiliki khasiat untuk
mematikan virus. Tips ini pernah diteliti di Kanada, dengan memasukkan daun teh
hijau ke dalam koloni adenovirus penyebab flu. Hasilnya, aktivitas replikasi
atau menggandakan diri pada virus berhenti.
Istirahat yang cukup
Idealnya
dalam sehari tidur tidak kurang dari 7-8 jam. Menurut penelitian di UCLA,
berkurangnya waktu tidur sebesar 40 persen akan menurunkan sistem imun hingga
50 persen. Namun jangan sesekali memaksakan tidur dengan cara minum alkohol
karena hal ini justru melemahkan sistem imun. Sebaiknya gunakan pakaian yang
longgar misalnya t-shirt dan celana pendek agar peredaran darah lancar, dan
bisa tidur dengan lebih nyaman.
Tetap lakukan aktivitas ringan
Riset
yang dilakukan oleh University of Massachusetts membuktikan, aktivitas fisik
yang ringan bisa mengurangi risiko infeksi saluran napas hingga 25 persen
dibandingkan dengan hanya diam sepanjang hari. Aktivitas ringan memicu produksi
sel darah putih, yang fungsinya untuk melawan infeksi virus maupun bakteri.
Aktivitas tersebut tidak boleh terlalu berat, karena kelelahan membuat tubuh
rentan terhadap infeksi. Bahkan pada atlet marathon sekalipun, risiko infeksi
akan meningkat setelah mengikuti lomba. (detik)
0 comments:
Post a Comment