21 May 2014

Tanaman Herbal Handeuleum



HANDEULEUM

Handeuleum/Daun Wungu/Ungu (Graptophylum pictum Griff) merupakan tumbuhan perdu berbatang tegak ini biasanya tumbuh liar di daerah dataran rendah. Kadang-kadang di tanam juga sebagai tanaman hias di halaman rumah. Nama lain handeuleum: Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda); Temen (Bali); Karotong (Madura); Daun Putri, Dongora (Ambon); Kobi-kobi (Ternate).

Handeuleum mengandung lendir yang bermanfaat untuk melunakkan kotoran sehingga bisa untuk mencegah terjadinya sembelit. Selain itu juga mengandung zat tanin, alkaloid, sitosterol glikosida. Handeuleum (daun ungu) ini juga bersifat mendinginkan.


Khasiat handeuleum:

Daun berkhasiat untuk mengatasi wasir (hemoroid) dan sembelit (konstipasi), bunganya untuk mengatasi datang haid tidak lancar. Tanaman daun ungu mengandung kandungan kimia antara lain. Alkaloid non toksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, asam format dan lemak. Dengan berbagai kandungan kimiawinya daun ungu mempunyai sifat sebagai antiinflamasi, antiplak gigi, dan mencegah sakit ketika menopause. peluruh kencing (diuretik), mempercepat pemasakan bisul, pencahar ringan (laksatif), dan pelembut kulit (emoliens). Wasir atau hemorrhoid merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya pembengkakan atau pembesaran pembuluh vena di bagian terbawah poros usus, baik di sisi dalam maupun di sisi luar anus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan seperti bisul berwarna merah kebiru-biruan atau kehitaman. Ada dua tipe wasir yang lazim dikenal, wasir dalam ( internal hemorrhoid) dan wasir luar ( external hemorrhoid). Wasir bisa disebabkan karena kurang mengkonsumsi serat. Ini mengakibatkan susah buang air besar (konstipasi), hingga penderita kerap mengejan. Sedangkan bunganya berkhasiat sebagai pelancar haid.  


Cara pengobatan dengan handeuleum:

Wasir/Ambeien

Bahan: 

10 g daun handeuleum segar dicuci bersih lalu direbus dalam 2 gelas air sampai air rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum air rebusan pagi dan sore masing-masing ½ gelas. 

Atau:

15 helai daun handeuleum, seibu jari kunyit, sedikit gula aren direbus dengan 4 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring. Minum 2x sehari, masing-masing 1 gelas.

Atau:

Daun wungu dan pegagan (Centella asiatica) segar masing-masing 1 gengam, 3 tanaman tempuh wiyang (Emilia sonchifolia), seutuhnya, bawang merah dan adas (Foeniculum vulgare) masing-masing 3 butir, pulasari (Alyxia reinwardtii) dan rimpang kunyit masing-masing 1/2 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih, lalu direbus sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari.

Memar

Bahan: Kulit batang dibersihkan lalu ditumbuk halus kemudian dibalurkan dan dibalut dengan perban pada daerah yang memar. Ganti 2 kali sehari. 

Bisul 

Bahan: Beberapa helai daun handeuleum dicuci lalu ditumbuk halus. Oleskan pada bisul. Atau Oleskan 2 Lembar daun ungu dengan minyak kelapa secukupnya, kemudian dipanggang di atas api dan tempelkan pada bisul ketika masih hangat.

Demam karena perut kotor 

Bahan: 7 helai daun handeuleum, 5 iris temulawak direbus dengan segelas air. Saring. Minum 1x sehari.

Batu empedu 

Bahan: 7 helai daun handeuleum, beberapa helai daun urat direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

Haid tidak lancar 

Bahan: Segenggam bunga daun handeuleum yang sudah dikeringkan, direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Minum seperti kita minum teh 3x sehari. Catatan: Sebaiknya diminum menjelang haid.

Bengkak karena terpukul 

Bahan: Kulit batang handeuleum ditumbuk halus lalu letakkan di bagian yang bengkak. Bahan tersebut lalu diletakkan di atas bagian tubuh yang bengkak kemudian dibalut. Ganti 2 kali sehari.

Rematik/Encok 

Bahan: Segenggam daun handeuleum dicuci lalu ditumbuk. Oleskan pada bagian yang sakit.
Memar: kulit batang dibersihkan lalu ditumbuk halus kemudian dibalurkan dan dibalut dengan perban pada daerah yang memar. Ganti 2 kali sehari.

Melancarkan buang air seni 

Bahan: 1-2 genggam daun ungu dan adas pulowaras. Cara membuat : ditumbuk bersama sampai halus, kemudian dioleskan pada bagian perut seperti param.

Bisul di payudara

Bahan: Daun wungu segar dicuci lalu oleskan santan kelapa. Bahan tersebut kemudian dilayukan di atas api. Hangat-hangat letakkan di atas payudara yang bisulan.

Bengkak dan mematangkan bisul 

Bahan: Daun wungu secukupnya dicuci bersih lalu dipipis bersama gula merah secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Letakkan diatas bagian tubuh yang bengkak atau bisul kemudian dibalut. Ganti 2 – 3 kali sehari, Daun segar dioleskan minyak kelapa lalu dilayukan di atas api Tempelkan pada bisul atau bengkak.

Sakit Telinga

Bahan: Daun wungu segar secukupnya dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang. Tumbuk sampai lumat, lalu peras. Air yang terkumpul digunakan untuk menetesi telinga.

Sembelit

Bahan: Rebus 7 helai daun wungu dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Minum sekaligus pada pagi hari.

Sanitasi gigi palsu
Bahan: Daun wungu segar secukupnya dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang. Tumbuk sampai lumat, lalu peras. Air yang terkumpul digunakan untuk merendam gigi palsu untuk menghilangkan bakteri yang menempel pada gigi palsu tersebut. Rendam selama 15 menit.

Pereda rasa nyeri
Kandungan alkaloid dalam daun ungu mempunyai kemampuan sebagai antiinflamasi dan juga sebagai analgesik (berfungsi seperti aspirin).



Sumber: dari berbagai sumber.


2 comments:

  1. Ternyata banyak ya khasiat daun handeuleum untuk kesehatan. terimaksih atas artikelnya

    ReplyDelete
  2. Kapsul daun ungu https://plus.google.com/+FebryanPaudi/posts/fCktMvkvPy8

    ReplyDelete

Contact Form

Name

Email *

Message *