Jamur ini awalnya ditemukan tumbuh di lava deposito dan telah ada di sekitarnya selama kurang lebih 600 hingga 10.000 tahun. Ini adalah bagian dari genis jamur dictyophora, yang juga disebut " veiled ladies " karena kepala mereka tampak bersih. Mereka adalah jenis petumbuh, berarti mereka dapat mencapai bentuk yang besar kurang dari satu jam. Jamur dapat mencapai tinggi sekitar 10 inci, dengan lebar topi sekitar 1.6 inci.
Jamur ini selalu berpikir untuk memiliki kekuatan sihir. Di Meksiko, mereka dimakan selama upacara divinatory kuno, dan New Guinea menganggap mereka suci karena bentuknya yang berupa zakar. Cina telah menggunakan mereka untuk tujuan obat sejak abad ke-7. Mereka dianggap obat neurologis, lambung, pernafasan dan berbagai penyakit berbasis inflamasi. Namun, meskipun semua ini, " veiled lady " masih genus jamur yang belum dijelajahi.
Bau intens dianggap disebabkan oleh proses reproduksi. Di Nigeria, pemburu dikatakan tertarik kepadanya karena sah baunya seperti binatang yang telah mati. Namun, itu adalah bau sama yang menginduksi respon seksual seperti ekstrim ini pada wanita.
Jamur ini diyakini mengeluarkan senyawa mirip hormon melalui spora yang dihasilkannya. Senyawa tersebut kemungkinan sama dengan neurotransmitter yang dihasilkan saat berhubungan seks.
Seorang ilmuwan, John C Holliday dan Noah Soule, menjelaskan, jamur yang belum diberi nama itu tumbuh di atas aliran lava berusia 600-1.200 tahun. Dalam publikasi di International Journal of Medicinal Mushrooms, kedua peneliti itu menyatakan jamur tersebut merupakan female-aphrodisiac.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh doktor John C Holiday, spora pada jamur ajaib ini menggandung semacam hormon neurotransmiter, hormon ini biasanya muncul saat wanita melakukan hubungan intim, namun hanya dengan mencium bau dari jamur ini para wanita mendadak bisa menggalami orgasme. Untuk mendukung penelitian tersebut , doktor John C Holiday melakukan test kepada kurang kebih 50 wanita, dari hasil test yang dilakukan lebih dari setengah wanita tersebut menggalami orgasme secara seketika, kemudian doktor John kembali melakukan pengujian pria, namun khasiat jamur ajaib tersebut memberikan dampak yang sama kepada pria.
"Efek orgasme spontan ini hanya dialami oleh para wanita. Karena bagi laki-laki, bau yang dikeluarkan oleh jamur ini memberikan efek yang bertolak belakang. Bahkan baunya sangat busuk seperti tahi kuda," ujar Sean Fahmy dalam artikelnya.
Sumber: okezone
0 comments:
Post a Comment