Hindari makanan ini agar kesuburan pria tidak menurun

Menurut hasil penelitian terbaru menyebutkan bahwa pola makan buruk bisa menurunkan kesuburan pria. Sebab konsumsi makanan tertentu dapat mempengaruhi jumlah dan kualitas sperma. Karenanya perlu menjalankan diet sehat agar produksi sperma tetap baik.

Sosis, susu, dan minuman bersoda memang terasa enak. Namun, sebaiknya mulai dibatasi konsumsinya. Karena konsumsi berlebihan akan mengancam kesuburan pria.

1. Daging olahan

Konsumsi daging secara tidak tepat dapat mengancam kesehatan sperma. Dalam sebuah studi di Harvard tahun 2014 disebutkan pria yang sering mengonsumsi daging olahan seperti hamburger, hot dog, salami, dan bacon memiliki sperma normal 23 persen lebih sedikit dari pria yang jarang menyantapnya. Hal ini tidak terkait dengan asupan lemak jenuh yang sering disebut dapat memperburuk kualitas sperma. Sebab peneliti tak melihat perubahan pada konsumsi daging merah yang tidak diproses. Diduga pengolahan pada daging olahanlah yang menurunkan kualitas sperma, seperti residu hormon. 

Anjuran: Konsumsilah ikan. Menurut peneliti Harvard, pria yang makan banyak ikan rata-rata jumlah spermanya 51 persen lebih tinggi dibanding yang tidak mengonsumsinya. Terutama konsumsi ikan berdaging gelap yang kaya asam lemak omega 3 dan vitamin D seperti salmon atau tuna. Namun ikan berdaging putih pun memiliki efek positif.

2. Susu tinggi lemak

Studi tahun 2013 menunjukkan pria muda yang mengonsumsi setidaknya dua porsi olahan susu tinggi lemak seperti keju dan susu full cream per hari cenderung memiliki gerak sperma lebih sedikit. Ini dikarenakan keterkaitan kontaminasi kimia dan pestisida pada lemak dalam olahan susu. 

Anjuran: Sebaiknya gantilah dengan olahan susu rendah lemak. Menurut studi tahun 2014, pria yang mengonsumsi olahan susu rendah lemak tiap hari (terutama dengan kandungan susu 1% sampai 2%) memiliki jumlah sperma 33% lebih tinggi dibanding mereka yang tidak mengonsumsi susu rendah lemak. Ini dikarenakan susu rendah lemak dapat meningkatkan pertumbuhan hormon yang membantu sel untuk produksi sperma.

3. Sayuran berpestisida

Sebuah studi tahun 2014 menyebutkan pria yang mengonsumsi paling banyak residu pestisida memiliki sperma normal 64 persen dan 70 persen gerak sperma lebih sedikit. Menurut peneliti, pestisida dapat merusak keseimbangan hormon sehingga mengganggu produksi sperma. 

Anjuran: Buah dan sayuran organik bisa jadi pilihan penggantinya. Terutama pada buah dan sayur yang sarat pestisida seperti apel, strawberry, anggur, seledri, bayam, paprika, tomat ceri, atau mentimun.

4. Soda

Menurut sebuah studi pada 189 pria muda, sering mengonsumsi minuman manis dapat memperburuk motilitas (gerak sperma menuju sel telur) sperma. Minuman manis seperti soda, sport drink, dan teh manis dapat meningkatkan resistensi insulin. Ini dapat menyebabkan stres oksidatif yang merusak sperma, sebut peneliti.

Anjuran: Bila ingin mengonsumsi minuman manis, sebaiknya minumlah jus buah. Pada sebuah studi di Brazil, diketahui buah memiliki dampak postif terhadap kualitas sperma. Lebih baik lagi jika buah tersebut organik.

5. Alkohol

Menurut studi tahun 2012, konsumsi alkohol memiliki dampak negatif pada konsentrasi dan motilitas sperma. Alkohol berlebih dapat menyebabkan stres oksidatif ke seluruh tubuh, yaitu penyebab utama infertilitas pria. Studi di Denmark juga menyebutkan kebiasaan konsumsi alkohol dapat membahayakan kualitas sperma.

Anjuran: Sebaiknya konsumsilah jus delima yang kaya antioksidan dan vitamin C. Menurut peneliti, asupan antioksidan tinggi dari makanan alami (bukan suplemen) pada pria membuat kualitas dan gerakan sperma lebih baik.